
Thomas Frank Resmi Jadi Pelatih Baru Tottenham Hotspur
Tottenham Hotspur telah mengonfirmasi Thomas Frank sebagai pelatih kepala yang baru. Pengumuman ini dilakukan pada 12 Juni 2025, tidak lama setelah pemecatan Ange Postecoglou—hanya enam hari setelah ia membawa klub meraih gelar Liga Europa. Frank dikontrak hingga 2028, dan Spurs harus membayar sekitar £10 juta kepada Brentford untuk memboyongnya ke London Utara.
Penunjukan ini menandai dimulainya babak baru bagi Spurs, yang ingin kembali ke jalur positif usai musim domestik yang mengecewakan, meski ditutup dengan kesuksesan di kancah Eropa. Klub berharap, pelatih asal Denmark itu dapat menyuntikkan filosofi sepak bola modern dan menghidupkan kembali performa mereka di Liga Inggris.
Gaya Kepelatihan dan Filosofi Permainan Thomas Frank
Pendekatan Taktis yang Progresif
Frank dikenal luas sebagai pelatih dengan pendekatan taktis berbasis kepemilikan bola dan pressing tinggi. Di Brentford, ia membangun tim yang disiplin secara struktural tetapi tetap menyerang dengan fleksibel. Ia mengutamakan penguasaan bola, transisi cepat, dan intensitas permainan yang tinggi, ciri khas tim-tim progresif di Eropa saat ini.
Pendekatannya juga banyak menekankan pada pengembangan pemain muda. Banyak talenta yang berkembang di bawah asuhannya, termasuk beberapa yang kini menjadi pemain kunci di klub-klub besar. Filosofi ini sejalan dengan visi Tottenham yang ingin membangun skuad kompetitif jangka panjang.
Rekam Jejak Sukses Bersama Brentford
Sejak mengambil alih Brentford pada 2018, Frank membawa klub itu promosi ke Premier League pada 2021. Ia tak hanya mempertahankan posisi mereka di kasta tertinggi, tetapi juga menjadikan Brentford sebagai tim menengah yang mampu bersaing dengan klub-klub besar. Dalam lima musim terakhir, Brentford mencatatkan hasil yang stabil dan konsisten, termasuk finis di posisi 10 besar musim lalu.
Keberhasilan Frank mengelola tim dengan anggaran terbatas menjadi alasan kuat bagi Tottenham untuk memberinya kepercayaan penuh dalam proyek jangka menengah.
Tim Pelatih dan Pendukung
Frank membawa serta beberapa staf kepercayaannya ke Tottenham, termasuk Justin Cochrane sebagai asisten pelatih utama. Selain itu, Chris Haslam (kepala performa), Joe Newton (pelatih analisis), dan Andreas Georgson juga akan menjadi bagian dari staf pelatih. Tim ini dinilai solid dan sudah terbukti efektif dalam membantu Frank membangun tim yang kohesif di Brentford.
Sementara itu, sejumlah staf warisan dari era Postecoglou tetap dipertahankan, namun sebagian besar struktur kepelatihan mengalami perombakan demi menyesuaikan filosofi baru yang dibawa Frank.
Tantangan dan Harapan di Musim Perdana Thomas Frank
Performa Liga dan Liga Champions
Meskipun menjuarai Liga Europa dan memastikan tiket Liga Champions musim depan, Tottenham finis di posisi ke-17 Premier League musim lalu. Hal ini menjadi perhatian utama manajemen, dan Frank dituntut untuk memperbaiki performa liga sesegera mungkin. Dengan jadwal padat dan tekanan dari dua kompetisi besar, manajemen skuad akan menjadi aspek krusial.
Adaptasi Filosofi dan Pemain
Frank menghadapi tugas berat dalam mengadaptasikan filosofi permainannya ke dalam skuad yang ada. Ia harus menyesuaikan sistem taktik dengan karakter pemain seperti Son Heung-min, James Maddison, dan Cristian Romero. Tottenham juga sedang berupaya memperkuat tim dengan merekrut pemain di beberapa posisi penting, terutama di lini belakang dan lini tengah bertahan.
Transfer dan Regenerasi
Jendela transfer musim panas akan menjadi penentu sukses awal era Frank. Manajemen Tottenham disebut telah mengalokasikan dana besar untuk merekrut pemain yang sesuai dengan kebutuhan taktik pelatih baru. Beberapa nama sedang dipantau, termasuk opsi di sektor bek tengah dan penyerang sayap.
Kesimpulan: Awal Baru untuk Spurs
Babak baru bagi Tottenham Hotspur dimulai di bawah arahan Thomas Frank, pelatih yang dikenal atas kecerdasannya dalam merancang taktik serta kemampuannya mengasah potensi pemain. Dengan sokongan penuh dari manajemen dan fondasi tim yang tengah disusun ulang, Frank memiliki peluang nyata untuk mengangkat kembali Spurs ke level atas persaingan, baik di kompetisi domestik maupun benua Eropa.
Meskipun transisi ini tak akan mudah, pendekatan disiplin, taktis, dan progresif milik Frank memberi optimisme baru. Para penggemar Spurs kini menanti apakah proyek ini akan benar-benar membuahkan hasil dalam beberapa musim ke depan.